Identifikasi Parameter DC Motor

Seringkali ketika kita ingin membuat kontrol dari DC motor kita menemui kesulitan untuk membuat menentukan parameter model dari DC motor, misal untuk simulasi pada MATLAB dsb. Masalah ini mungkin cepat diatasi jika kita membeli DC motor yang baru dan kita bisa segera menanyakan datasheet DC motor ini. Biasanya datasheet mencantumkan nilai parameter ini. Tetapi bagaimana jika kita membeli motor bekas atau kita melakukan modifikasi terhadap motor tersebut. Tentu saja seluruh parameter - parameternya akan berubah. Berikut adalah tips untuk menentukan parameter - parameter tersebut.

Secara umum model persamaan DC motor adalah sebagai berikut.

J adalah momen inertia dari rotor (kg.m^2/s^2).

b adalah damping ratio dari sistem mekanik (N.ms).

K=Kt=Ke adalah elektromotif force constant (N.m/A).

R adalah resistansi (R).

L adalah induktansi (L).

V adalah input voltage (V).

theta adalah posisi dari shaft.

T adalah torsi dan e adalah back emf.

Resistansi

Resistansi motor R secara mudah dapat ditentukan dengan menggunakan multimeter pada kedua ujung terminal.

Torsi dan Back EMF Constant

Pada ujung shaft motor dipasang motor yang lain dan memutarnya dengan kecepatan konstan. Motor yang diukur akan berfungsi sebagai generator. Dengan mengukur kecepatan dan tegangan yang dihasilkan pada ujung terminal motor (motor yang diukur) maka akan diketahui konstanta K.

Static Friction Coefficient

Beri tegangan minimum pada motor yang akan mentrigger motor. Arus dapat diukur dengan multimeter yang dipasang seri dengan motor. Kemudian persamaan berikut pada kedua sisinya akan nol, sehingga,

Viscous Friction Coefficient

Setelah kita mengetahui K dan static friction coefficient, secara mudah kita bisa mengetahui viscous friction coefficient. Beri tegangan dan tunggu sampai motor mencapai steady state (kecepatan bergerak konstant) kemudian ukur arus dan kecepatan putar dari motor. Dengan demikian perubahan kecepatan putar adalah nol.

Sekian smoga bermanfaat, salam. ^^